Minggu, 27 Oktober 2013
Ilmu Sosial
BAB III
Individu,Keluarga dan Masyarakat
A. INDIVIDU
Kata “individu” berasal dari kata latin,yaitu individuum,berarti “yang tak terbagi”
Merupakan suatu sebutan yang dipakai untuk menyatakan suatau kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Dalam ilmu sosial paham individu menyangkut tabiatnya dengan kehidupan jiwanya yang majemuk memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia.
Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan sebagai kesatuan yang terbatas. Pada setiap anggota suatu bangsa yang bermacam-macam tingkat peradabannya,terjadi diperensiasi dengan corak sifat dan tabiat beraneka macam.
Makna manusia terjadi individu apabila pola tingkah lakunya hampir identik dengan tingkah laku masa yang bersangkutan. Ciri-ciri individualitas pada seseorang adalah dirinya sendiri,disebut proses individualisasi atau aktualisasi diri. Individu dalam tingkah laku menurut pola pribadinya ada 3 kemungkinan; menyimpang dari norma kolektif, kehilangan individualitasnya atau takluk terhadap kolekn,dan mempengaruhi masyarakat seperti adanya tokoh pahlawan atau penghancur titik optimum antara dua pola tingkah laku sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat
B. KELUARGA
Keluarga diartikan sebagai suatu satuan sosial terkecil yang dimiliki manusia sebagai mahluk sosial, yang ditandai adanya kerjasama ekonomi,fungsi keluarga adalah berkembang biak mensosialisasi atau mendidik anak,menolong melindungi,atau merawat orang-orang tua (jompo). Definisi peranan ialah fungsi solidaritas,alokasi ekonomi, alokasi kekuasaan, alokasi integrasi (sosialisasi), dan ekspresi atau kenyataan diri.
Secara umum fungsi keluarga meliputi pengaturan seksual,reproduksi,sosialisasi,pemeliharaan,penempatan anak dalam masyarakat,pemuas kebutuhan perseorangan, dan kontrol sosial ( William J. Goode, 1983).
C. MASYARAKAT
Dalam bahasa inggris masyarakat disebut society, asla katanya socius yang berarti kawan .adapun kata “masyarakat” berasal dari bahasa Arab yaitu syirk, artinya bergaul. Adanya saling bergaul ini tentu karena ada bentuk-bentuk aturan hidup yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan melain oleh unsur-unsur kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan.
D. INTERAKSIONAL ANTARA INDIVIDU,KELUARGA DAN MASYARAKAT
Adanya aspek organis jasmaniah,pesikis rohaniah dan sosial kebersamaan yang melekat pada individu,mengakibatkan bahwa kodratnya ialah untuk hidup bersama manusia lain. Individu barulah individu apabila pola prilakunya yang khas dirinya itu diproyeksikan pada suatu lingkungan sosial yang disebut masyarakat.
Tetapi diperoleh gambaran mengenai relaksi individu dengan sosialnya sebagai berikut:
a. Relaksi individu dengan dirinya
b. Relaksi individu dengan keluarga
c. Relaksi individu dengan lembaga
d. Relaksi individu dengan komunitas
e. Relaksi individu dengan masyarakat
f. Relaksi individu dengan Nasio.
E. KESIMPULAN SEMENTARA
Dari seluruh uraian mengenai relasi individu dengan 6 macam lingkungan sosial,mulai dari keluarga sampai Nasion, dapat ditarik kesimpulan sementara, bahwa individu mempunya makna langsung apabila konteks situasional adalah keluarga atau lembaga sosial,sedangkan individu dalam konteks lingkungan sosial yang lebih besar, seperti masyarakat atau nasion posisi dan peranannya semakin abstrak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar